Ezra 8:23 (TB) Jadi berpuasalah kami dan memohonkan hal itu kepada Allah dan Allah mengabulkan permohonan kami.
MEMBUAT BERUNTUNG & AURA LEBIH CERAH
Saya ingat waktu masih sekolah, saya biasanya berpuasa 3 hari sebelum mengikuti ujian kenaikan kelas. Tujuannya ya supaya bisa naik kelas. Tapi tentu juga belajar dong, ngga hanya puasa.
Hasilnya, saya selalu naik kelas (walaupun bukan 10 besar). Dan untuk mata pelajaran yang biasanya saya lemah, aura sesudah puasa membuat saya mendapatkan "nilai kasihan" dari para guru, padahal seharusnya nilainya tidak cukup :-D
Selain itu, puasa juga meningkatkan prosentase keburuntungan saya ketika menghadapi soal pilihan ganda.
Sebagai catatan: saya ngga suka nyontek. Jadi saya lebih mengandalkan hasil belajar sendiri dan bantuan Tuhan yang "dipanjatkan" via doa-puasa.
Doa-puasa juga membantu saya selalu diterima di sekolah atau kampus negeri. Semua sekolah saya dari TK sampai kuliah itu semuanya negeri dan semuanya sekolah favorit. Di Jawa dan Bali, tidak mudah lho bisa bersekolah di sekolah negeri favorit. Padahal, jujur saya itu kalau di bidang akademis tidaklah pintar, kalah dengan kepintaran adik-adik saya.
Ketika mau daftar kuliah, saya juga puasa 3 hari sebelum ujian tulisan dan lisan (interview). Membuat saya beruntung dan aura terpancar cerah. Alhasil, saya diterima di kampus tersebut (kampus negeri favorit).
Sebelum ikut ujian tulisan dan interview untuk program kampus magang ke luar negeri, saya juga puasa 3 hari dulu. Dan lagi-lagi saya terpilih (yang diterima sangat sedikit).
Ketika mencari kerja, saya juga puasa 3 hari untuk mendapatkan pekerjaan dengan posisi dan gaji besar, hasilnya: saya beruntung mendapatkan pekerjaan bagus tersebut, dibandingkan pesaing-pesaing saya yang secara CV lebih pintar, lebih pas jurusan kuliahnya dan lebih berpengalaman dibandingkan saya.
Puasa bisa dipakai untuk mewujudkan keinginan atau kebutuhan apapun. Apalagi jika Anda melakukan perang spiritual seperti melawan santet, melawan mahluk gaib, melawan dukun, penyembuhan supranatural, dll, puasa akan meningkatkan prosentase keberhasilan Anda (Mat 17:21).
METODE PUASA SAYA
Sebenarnya metode puasa saya tidak ada yang istimewa bahkan tidak ribet. Intinya adalah di iman, sikap dan kepasrahannya.
- Saya mulai stop makan apapun mulai dari jam 12 malam dan baru buka puasa jam 6 sore. Tapi saya tetap minum air putih.
- Saya lakukan selama 3 hari tanpa putus, terserah hari apa saja.
- Selama 3 hari tersebut, saya berdoa kepada Tuhan, memanjatkan permohonan tentang apa yang saya inginkan dengan berpuasa ini. Doa-nya bukan doa panjang kok. Saya kalau berdoa itu sama seperti kalau seorang anak ngobrol-ngobrol dengan ayahnya. Jadi saya berdoa dari hati, bukan sekedar ritual atau sekedar "kasih laporan" ke bos. (Mat 6:7)
- Saya mengimani bahwa Tuhan sayang saya dan akan memberikan yang terbaik untuk saya. Puasa hanyalah tanda keseriusan saya dalam memohon.
- Selama 3 hari tersebut, saya banyak-banyak berbuat baik atau menolong orang dan jangan menuruti hawa nafsu/dosa.
- Saya tidak pamer atau suka ngomong ke orang lain kalau saya SEDANG puasa. Kalau ditanya aja baru saya jawab bahwa saya sedang puasa. (Mat 6:18)
- Saya tetap sikat gigi supaya nafas tidak bau. (Mat 6:16-17)
Ya, itu saja sih puasa yang saya lakukan. Terserah Anda mau menirunya atau tidak. Tiap orang dan tiap kondisi pasti perlu metode yang berbeda-beda pula.
Apalagi tiap agama pasti memiliki cara-cara puasa sendiri.
Ada juga masa dimana saya ketika puasa tidak makan dan tidak minum (biasanya masih minum air putih).
Dilihat dari sisi spiritual, makin menderita dan makin suci Anda dalam berpuasa, memang makin kuatlah daya batin Anda.
PUASA YANG MENGGABUNGKAN KEKUATAN BATIN SENDIRI DENGAN KEDEKATAN TUHAN
Yesaya 58:3-10 (TB) "Mengapa kami berpuasa dan Engkau tidak memperhatikannya juga? Mengapa kami merendahkan diri dan Engkau tidak mengindahkannya juga?" Sesungguhnya, pada hari puasamu engkau masih tetap mengurus urusanmu, dan kamu mendesak-desak semua buruhmu.
Sesungguhnya, kamu berpuasa sambil berbantah dan berkelahi serta memukul dengan tinju dengan tidak semena-mena. Dengan caramu berpuasa seperti sekarang ini suaramu tidak akan didengar di tempat tinggi.
Sungguh-sungguh inikah berpuasa yang Kukehendaki, dan mengadakan hari merendahkan diri, jika engkau menundukkan kepala seperti gelagah dan membentangkan kain karung dan abu sebagai lapik tidur? Sungguh-sungguh itukah yang kausebutkan berpuasa, mengadakan hari yang berkenan pada TUHAN?
Bukan! Berpuasa yang Kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk,
supaya engkau memecah-mecah rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah, dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri!
Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera; kebenaran menjadi barisan depanmu dan kemuliaan TUHAN barisan belakangmu.
Pada waktu itulah engkau akan memanggil dan TUHAN akan menjawab, engkau akan berteriak minta tolong dan Ia akan berkata: Ini Aku! Apabila engkau tidak lagi mengenakan kuk kepada sesamamu dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan memfitnah,
apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kauinginkan sendiri dan memuaskan hati orang yang tertindas maka terangmu akan terbit dalam gelap dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari.
https://alkitab.app/v/a70a5a41ef17
Hukum alam gaib (metafisika) itu begini: makin menderita dan makin suci Anda dalam berpuasa, maka makin kuatlah daya batin Anda.
Tapi Anda juga harus tahu hukum gaib lainnya yaitu: makin Anda "mendapatkan hati" Tuhan, makin Anda dibela dan PASTI berhasil kecuali Anda sendiri "bertindak bodoh" membatalkannya.
Para dukun sakti yang melakukan puasa, memang akan lebih sakti ketimbang dia tidak berpuasa. Ini sudah hukum alam dan otomatis. Tapi ini adalah di level kekuatan batin diri sendiri. Masih di level kekuatan manusia plus kekuatan mahluk lain jika ia meminta bantuan mahluk lain.
Lain halnya jika ada orang biasa tanpa lelaku atau ritual khusus, tapi dekat dengan Tuhan dalam artian "mendapat hati" Tuhan. Ketika berpuasa, kekuatan doanya jaaaauuh melebihi dukun sakti tersebut karena orang biasa tersebut dapat "bekingan" dari Tuhan.
Jadi, kalau mau doa-puasa Anda sangat powerfull, puasanya jangan sekedar ritual formal saja, tapi tambahkan dengan kedekatan dengan Tuhan. Itu yang membuat puasanya "manjur".
Kedekatan dengan Tuhan juga akan membuat Anda tahu, apa yang Tuhan inginkan dalam hidup Anda.
Bagaimana caranya "mendapat hati Tuhan"?
- Bertobat dan minta ampun untuk semua dosa-dosa Anda.
- Lakukan apa yang Tuhan suka.
- Bersihkan hati dan pikiran.
- Jangan mengumbar nafsu.
- Tolonglah orang. Prinsipnya: Kalau mau ditolong, yaa tolong orang lain dulu dong.
- Jalani hidup dengan penuh iman, kasih dan rasa syukur.
- Kasihi semua orang, jangan membeda-bedakan karena Tuhan juga mengasihi semua orang baik dan jahat. Jangan membedakan karena agama juga.
Semoga postingan ini bisa membantu Anda mendapatkan apa yang Anda inginkan dan butuhkan, dengan cara berpuasa (yang rohani).