Saya lihat banyak orang baik, tidak peduli agamanya apa, masuk neraka!
"Haaah... Beneran mas bro? Itu terawangan atau halu?"
Saya ceritain ya...
Ada Mas Budi (bukan nama asli), orangnya baik banget dan jujur. Dia juga suka nolong dan taat agama. Mantapnya lagi, dia secara ekonomi lumayanlah berhubung dia ini seorang manajer di perusahaan besar.
Ada 2 hobinya yaitu makan banyak dan begadang.
Kalo makan suka sikat apa aja, ditambah lagi tiada hari tanpa nyemil.
Tapi dia ngga ngerokok & ngga minum alkohol.
Gara-gara dua hobinya itu: Di usia 30an, Mas Budi badannya kayak gajah, kena masalah asam lambung, diabetes, hipertensi, gangguan liver dan akhirnya kena kanker usus.
Kondisi tersebut memaksa dia berhenti dari pekerjaannya. Uang & harta habis untuk biaya pengobatan, badan terbaring lemah nyusahin orang rumah untuk merawatnya.
Istri pun ngomel terus, tiap hari mengeluh karena tidak dapat nafkah lahir-batin dan harus capek ngurusin suami yang terus berbaring di tempat tidur ngga bisa apa-apa, ...jadi beban hidup.
Dan ngga pake lama.... Sang Istri akhirnya meninggalkan dia, kabur dari rumah karena sudah ngga tahan dengan kondisi Mas Budi.
Mas Budi yang sudah sakit parah badannya, hatinya juga sakit...hancur berkeping-keping... Bahkan rasa sakit di hatinya terasa lebih menyakitkan ketimbang sakit fisiknya.
Hidupnya saat ini bagaikan di neraka. Tidak perlu nunggu mati, masih hidup pun dia sudah mengalami namanya neraka dunia!
Jika ada yang namanya surga dunia..., maka neraka dunia juga ada. Itulah yang dialami orang-orang baik. Tapi sayangnya orang-orang baik ini masuk neraka dunia, karena kebodohan, kesalahan dan dosanya sendiri.
Termasuk saya... Saya juga pernah masuk neraka dunia, gara-gara kebodohan, kesalahan dan dosa saya sendiri. Mangkanya saya bisa kasih tahu Anda ini.
Pak Budi yang baik dan taat beragama, masuk ke neraka dunia karena hobi makannya yang rakus dan bandel begadang tiap hari.
Filipi 3:19 (TB) Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.
Amsal 25:16 (TB) Kalau engkau mendapat madu, makanlah secukupnya, jangan sampai engkau terlalu kenyang dengan itu, lalu memuntahkannya.
Pengkhotbah 3:1 (TB) Untuk segala sesuatu ada masanya (waktunya), untuk apa pun di bawah langit ada waktunya.
Saya lihat, banyak pemuka agama juga begitu... juga masuk neraka dunianya sendiri karena "matanya" terlalu fokus sama surga di atas, tapi lupa untuk amanah jaga tubuh pemberian Tuhan.
Manusia dicobai oleh keinginannya sendiri... bukan dicobai Tuhan, bukan salah setan, dan juga bukan salah orang lain...
Yakobus 1:14 (TB) Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
Bagaimana dengan Anda?
Salam sehat!
Danton Awan
www.dantonawan.com