Sudah coba diet macam-macam tapi kurang semangat dan mungkin hasilnya kurang memuaskan?
Okay, saya share salah satu anjuran di Diet Goodway yang akan membuat program pelangsingan Anda jadi lebih memuaskan lahir-batin.
Ada 1 kiat yang bisa Anda tambahkan dalam strategi diet Anda yaitu…
Setiap hari menyisihkan budget ngemil atau budget makan Anda ke yang lebih membutuhkan.
Contoh: Ada anak kos yang budget ngemilnya Rp10rb per hari dan biasa makan 4 kali sehari. Sekali makan itu Rp25rb. Jika dia menyisihkan porsi 1x makan dan tidak ngemil, berarti dia bisa menyumbangkan Rp35rb per hari ke yang lebih membutuhkan!
Bagi Anda Rp35rb itu mungkin kecil, tapi tidak bagi yang membutuhkan, apalagi jika sebulan, itu jadi Rp1.050.000.
Daripada Anda tiap hari menghabiskan uang untuk sesuatu yang bikin Anda tambah gemuk lalu jadi penyakit, lebih baik Anda alokasikan untuk orang yang lebih butuh.
Anda bisa berbagi ke fakir miskin, panti asuhan, panti jompo, pembangunan sekolah di pedalaman, dan sebagainya.
Tidak perlu nunggu kaya, Anda bisa berbagi berapapun jumlahnya ketika lagi diet.
Bisa saja Rp5000 tiap hari, tapi konsisten karena kebiasaan ngemil Anda juga konsisten khan?!
Bukan hanya untuk Diet Goodway, kiat unik diet rohani ini juga bisa diterapkan ke program diet lainnya seperti Ketogenik, Food Combining, Eat Clean, dll.
Juga cocok diterapkan oleh semua agama dan kepercayaan.
PAHALANYA BISA LANGSUNG DITERIMA
Iya benar sekali. Dengan diet rohani ini Anda bisa langsung dapat menerima pahalanya tanpa menunggu menerimanya di akhirat.
Kebetulan karena saya Kristen, saya akan share ayat-ayat Alkitab, dimana kebenarannya juga bersifat universal.
Pahala pertama adalah perasaan bahagia dan kepenuhan batin bagi Anda sendiri.
Kisah Para Rasul 20:35 (TB) Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima.
Yang bahagia bukan hanya yang Anda beri, tapi juga Anda sendiri yang memberi.
Kenapa begitu? Karena ada kebutuhan batin di setiap manusia untuk bisa bermanfaat bagi sesamanya.
Ketika Anda berhasil memenuhi kebutuhan ini, Anda akan merasa bahagia, puas dan penuh.
MEMBUAT BERUNTUNG SETIAP HARI
Tahukah Anda bahwa memberi kepada fakir miskin atau yang membutuhkan itu bisa menambah "stok keberuntungan"?
Ada tertulis…
Amsal 19:17 (TB) Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu.
Orang yang kurang mampu secara ekonomi mungkin tidak bisa membalas kebaikan Anda. Otomatis yang berkewajiban (berhutang) untuk membalas kebaikan Anda adalah Tuhan!
Apalagi ada tertulis demikian…
Amsal 22:9 (TB) Orang yang baik hati akan diberkati, karena ia membagi rezekinya dengan si miskin.
Amsal 28:27 (TB) Siapa memberi kepada orang miskin tak akan berkekurangan, tetapi orang yang menutup matanya akan sangat dikutuki.
Dari 2 ayat tadi Anda akan diberkati dan tak akan berkekurangan.
Dalam bentuk apa Tuhan akan membalas kebaikan Anda, itu terserah Dia. Tapi apapun itu, yang pasti adalah yang terbaik untuk Anda.
Bisa jadi bentuknya itu tubuh langsing yang Anda idamkan, rejeki lancar, keselamatan di jalan atau tempat kerja, kesehatan yang lebih baik, tiba-tiba menang sayembara, dan lain sebagainya… itu terserah Tuhan yang mengaturnya.
JANGAN DIPAMERIN
Tapi ingat ya, kalau memberi itu jangan dipamer-pamerkan seperti Yesus sendiri mengatakan demikian…
Matius 6:3-4 (TB) Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."
Jadi kalau mau kebaikan Anda itu PASTI dibalas oleh Tuhan, lakukanlah diam-diam tanpa pamer :)
Favorit saya adalah berdonasi lewat kitabisa.com karena jelas kredibilitasnya dan juga praktis.
Wah dahsyat ya diet rohani ini. Selain bisa langsing, sehat dan bahagia, ternyata upahnya bisa macam-macam!!
Tuhan memberkati,
Dt Awan (Andreas Hermawan)